MERDEKA EVERY BODY ...!! SELURUH RAKYAT INDONESIA ......
ESSENSI MERDEKA, PAHAMILAH !
Memaknai arti kemerdekaan ini, sungguhlah tidak terbatas hanya pada Ikrar Proklamasi Bung Karno dan Bung Hatta, atau megahnya Ibu Kota Negara Jakarta dengan gedung-gedung tingginya, atau hingar bingar lampu hias, umbul-umbul, bendera merah putih dan sorak sorai kegiatan lomba-lomba di pelosok desa-desa,..... itu semua hanyalah kiasan, ceremony, penyedap yang membumbui 17 Agustus setiap tahunnya.
Wahai para generasi muda, tunas bangsa..... pilar-pilar berdiri tegaknya Negara ini engkaulah yang kelak akan memikulnya. Kemerdekaan ini bisa jadi sebuah hutang karya untukmu semua, sebuah tanggungjawab besar nan mulia yang kita wajib setiap warga negara untuk menunaikannya. Kemerdekaan ini belumlah bisa sempurna, BELUMLAH USAI !!... bahkan masih jauh dari pelupuk mata. Lihatlah lebih luas, bukalah mata selebar dunia. Indonesia, masihlah sebagai negara yg penuh dengan problematika. Kemiskinan, kebodohan, ketergantungan, negara konsumtif, ke sukuisme-an yang memecah belah persatuan, Bhinekka Tunggal Ika yang hanya menjadi Slogan, Pancasila yang hanya menjadi hiasan dinding kelas atau ruang rapat....
Dimana kedigdayaan negara dengan jumlah penduduk terbesar ? dimana kemakmuran sebagai negara agraris, dimana kekayaan laut yg melimpah sebagai negara maritim, dimana hasil tambang sebagai tanah air yg kaya mineral, dimana kelestarian aneka satwa yg paling lengkap di muka bumi, dimana nilai-nilai gotong royong dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat...? Demokrasi ?Ada juga Indonesia sekarang adalah "DEMO KERASI !!" dimana-mana rakyat merasa tidak puas,... menghujat orang lain, mencela kebijakan yg ada, menghujani kepemimpinan dengan rasa kekecewaan dan kemarahan..... alangkah Ironinya kemerdekaan ini. Saat menoleh kebelakang,... apa yang sudah kita tinggalkan untuk negara ini. Apa yg telah kita torehkan untuk pembangunan Indonesia, karya apa yg dapat kita berikan untuk para penerus bangsa, anak-anak kita, cucu kita..... ?? apa warisan kita untuknya ? Bimbang, ragu, dan pesimis..... Siapakah yg sudah merasakah dengan sadar bahwa Indonesia semakin hari semakin terpuruk ?? Anda , kalian ,...ataukah hanya saya.....
Lihatlah barisan para pencari kerja yg antri setiap harinya. Lebih parah lagi barisan penerima sembako gratis yg rela berebut dalam carut marut nasibnya. Nampakah persaingan kurs Rupiah di mata dunia ? rakyat lebih suka bekerja menjadi kuli orang asing yang digaji dengan Dollar, Real, Euro, Yen, bahkan Ringgit ?? Alamak,.... itu tetangga dekat kita. Alangkah malunya kita. Lihatlah kejahatan, kriminalitas yang memenuhi berita di media massa. Para pencari berita kriminal seolah tidak pernah kehabisan stok berita di redaksi mereka. Kemerosotan moral, jauhnya nilai-nilai luhur bangsa, dimana esensi dari Pancasila ?.... dimana rasa bergetarnya hati kita saat mendengar makna "Bhinneka Tunggal Ika" ? dimana gagahnya kita saat menyanyikan lagu Indonesia Raya..... mental itu sudah terkikis lama,.... yg tersisa tinggal rasa kelu dan cengang saat melakukan penghormatan pada sangsaka merah putih...... ("lamanya..... lagunya, pusing,...panas.....cape,...bosan"). Alangkah Ironinya..... kuperhatikan para siswa siswi seperti cacing kepanasan saat Upacara Bendera. Mereka sudah tidak lagi bisa menikmati khidmat nya Upacara Bendera. Yahh,.... itulah realita. Membaca Teks Pancasila sudah terbata-bata, menyanyikan Lagu Kemerdekaan juga udah lupa lirik,...jangan tanya lagi soal UUD'45... jauuuhh.... hmmm.
SAATNYA INTEROPEKSI DIRI
Pesan-pesan pidato Bung Karno yang memotivasi kita para generasi muda.
"Bermimpilah setinggi Bintang".....
Bagi anak-anak didikku, siswa siswi milikilah semangat itu. Raihlah cita-cita setinggi bintang dilangit. Apabila kamu gagal meraihnya, setidaknya kamu masih berada di atas bumi yg dipijak.
Pesan ini adalah pesan kami para pembimbing, para guru dan orangtua.
Sadarlah kalian,...bahwa musuh kita saat ini bukanlah peluru dan tank. Saat ini kita melawan hancurnya sendi-sendi perekonomian, melawan penjajahan budaya asing yg tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa, melawan kemerosotan nilai tukar Rupiah, melawan kebodohan, melawan pengangguran, melawan ketidakmerataan lapangan kerja, melawan rasa lapar perut kita, melawan kemiskinan, melawan hilangnya persatuan dan kesatuan, melawan badai topan globalisasi yang menerobos pertahanan dinding rumah kita.....
INILAH PEKERJAAN RUMAH KITA YANG BELUM TUNTAS .....!!!
Marilah para siswa siswi.....
Renungkanlah sejenak dalam batinmu....
Mungkin masih ada cahaya kecintaan pada tanah air dan sedikit penghormatan pada sejarah .....
Siapakah yang rela melihat bendera merah putih kita terkoyak-koyak....?
Saat ini itu tidaklah ada,.... yang terkoyak-koyak adalah nilai-nilai luhur bangsa....
Siapakah yang melihat bambu runcing, kepulan asap peperangan dan bau amis darah......?
Itupun tidak kita temui,.... namun yg kita lihat adalah anak-anak putus sekolah, kepulan asap bom molotov untuk mengusir rakyat sendiri dari penggusuran massal, maupun bau amis darah orang Indonesia saat perang saudara dan tawuran antar warga....
Apakah masih berjaya sisa-sisa kedigdayaan Majapahit dan Sriwiyaja ....?
Paling tidak yang tersisa hanyalah situs-situs tua, prasasti, yang lambat laun dihancurkan oleh waktu dan tidak lagi diakui oleh dunia..... kita lebih takjub dengan Patung Liberty, Twin Tower, Golden Gate, Shanghai WFC, Empire State, Menara Dubai, ....
Apakah kita temui para pekerja Romusha ....maupun kekejaman VOC...?
Tentu tidak,.... kitalah yang menawarkan diri untuk menjadi pekerja paksa dengan berbondong-bondong menjadi tenaga kerja di negara lain. Kekayaan alam kita, lumbung emas freeport, pulau dengan kandungan Timah 3 abad lebih di Bangka Belitung, batubara Sumatera, sumur-sumur kilang minyak di laut Indonesia,.... semua dikuasai oleh orang asing. Dan Rakyat Indonesi hanya menerima sedikit keuntungan dari prosentasi pajak yang disisihkan. Itupun masih terpotong dengan estimasi Korupsi yg angkanya gak pernah Zero ..!!
"Bayangkan, kita punya sawah ber hektar, .... disewakan kepada orang lain, yang menanam hingga memanen pake tenaga kita, di sirami pake air kita, dan hasilnya uang sewanya hanya cukup untuk membeli sekarung beras. Itupun terpotong untuk beli racun Tikus yg menjadi hama setia di sawah milik kita". Bukankan itu Pembodohan yanng Keterlaluan !!"
Marilah, Sadarlah,..... segenap anak didik....
Tugas kita dan kamu masihlah panjang. Belajarlah dari para sejarahwan dan pejuang kemerdekaan sebagai motivator. Belajarlah dari masa kini sebagai pemahaman medan perang. Dan belajarlah terus tak kenal lelah dan tak kenal usai..... hingga nafas diujung kerongkongan.
Kenali musuhmu, lawanlah musuhmu,.... mulai yg ada di dalam pola pikir dan mentalmu. Apa itu ?? KEMALASAN, KETERGANTUNGAN, KETIDAKACUHAN, INDIVIDUALISME, EGOISME, PESIMISME, NEGATIVE THINKING. Setiap siswa tidak ada yang kami anggap Bodoh,..... tapi mengapa setiap siswa berbeda peringkat nilainya ? itu semua kembali kepada FAKTOR-X tulisan Kapital bergaris tebal di atas !!
Segeralah berbenah, tidak ada kata terlambat. Janganlah bercita-cita menjadi kuli di rumah sendiri, menjadi pecundang di medan perang, menjadi pahlawan kesiangan, atau menjadi figuran dalam sandiwara kehidupan. Siapkan karyamu yang Immortality (Abadi), yang akan dikenang oleh penerusmu. Karna pesanku, "Manusia yg paling baik di muka bumi, adalah manusia yg paling bermanfaat bagi sesamanya".
Belajar dengan giat,..... perbaikilah setiap kelemahan, dan jangan putus asa.
"KARENA DI BALIK AWAN MENDUNG YANG HITAM, MATAHARI MASIH MEMANCARKAN SINARNYA".
"JANGAN MELIHAT BUNGA MAWAR INDAH ITU BERDURI, NAMUN LIHATLAH TUMBUHAN BERDURI ITU MENGHASILKAN MAWAR YG INDAH"
Seperti itulah ..... semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca. Amin
Ensiklopedia Perayaan HUT RI 70th SMK YAPENKOS BELINYU 2015
0 komentar:
Posting Komentar