Iklan Online seperti yang sudah saya sampaikan pada postingan sebelumnya terbagi menjadi 3 bentuk berdasarkan jenis content nya, yaitu Iklan Teks, Iklan Display dan Iklan Rich Media. Pada kesempatan ini kita akan bahas hal-hal apa saja yang perlu kita ketahui pada Iklan Online berjenis Rich Media ini.
Iklan Rich Media telah ada selama beberapa tahun lalu. Meskipun bukan hal baru bagi sebagian besar pengguna internet, namun kemajuan dunia digital terus berkembang setiap saat dan berbagai fitur iklan baru saling menguji kehandalannya untuk mencapai tujuan yaitu clickthrough rates (CTR) yang tinggi. Jadi, jika Anda belum terlalu memperhatikan apa yang terjadi di dunia iklan Rich Media selama ini maka jangan khawatir, Anda berada di tempat yang tepat. Pada artikel ini, kami akan memberikan ringkasan format iklan yang sedang tren di industri digital dan memberi Anda contoh iklan spanduk multimedia terbaik.
Apa itu Iklan Rich Media ?
Iklan Rich Media secara kasat mata nampak sama seperti Iklan berbasis display. Iklan jenis ini memiliki berbagai unsur pada kontennya seperti teks, image, audio video, animasi maupun elemen lain yang secara dinamis mengarahkan audiens (pemirsa) untuk melakukan aksi-aksi tertentu seperti klik, chat, mengisi kuesioner, download atau dalam artian berinteraksi secara langsung dengan media konten.
Iklan ini sangat digemari di kalangan industri digital karena hasil yang luar biasa bagi mereka yang memasarkan layanan atau produk mereka. Iklan Rich Media mampu mendorong pemirsa (audiens) untuk terlibat dan berinteraksi dengan konten secara dinamis, yang menghasilkan peningkatan konversi dan CTR dan tampilan yang lebih tinggi.
Jadi, iklan Rich Media menjadi pilihan terbaik jika anda mendambakan konten iklan yang paling lengkap dan kaya fitur.
Tujuan dan Fungsi Menggunakan Rich Media
Secara sederhana, adapun tujuan utamanya yaitu merupakan untuk membuat iklan lebih interaktif dan memberikan pengalaman pengguna atau user experience (UX) yang lebih baik. Multimedia atau rich media ini terbilang sangat bagus untuk menarik pelanggan.
Iklan Rich Media adalah format yang harus digunakan jika Anda memiliki tujuan untuk menciptakan interaksi dan tingkat keterlibatan yang lebih tinggi dari audiens dengan layanan dan produk yang Anda pasarkan.
Iklan Rich Media lebih fleksibel dan secara dinamis mengikuti ruang display pada perangkat yg anda gunakan. Menggulir konten, audio yang disematkan, video dan animasi dapat memperluas iklan jauh lebih efektif dari pada 2 jenis iklan lainnya. Anda juga dapat memilih untuk menggabungkan 2 (dua) atau lebih jenis media dan fungsi untuk menciptakan pengalaman yang lebih kompleks.
Terkait fungsinya sendiri, adapun sebuah format yang bisa disebut sebagai rich media, yaitu jika memenuhi setidaknya salah satu dari fungsi berikut ini:
- Pengguna dapat berinteraksi dengan elemen dengan cara yang melampaui dari klik biasa.
- Memiliki tampilan dinamis.
- Tampilan termasuk suara atau video.
Berikut ini beberapa jenis Iklan Rich Media yang paling populer digunakan oleh para marketing :
1. PEEL BACK
Istilah "Peel back" dalam bahasa Indonesia berarti "Mengupas". Iklan Peel Back mengundang pengguna untuk "mengupas" layer dari beranda situs web dan menampilkan iklan sesungguhnya yg berada di layer bawahnya. Saat Anda sedang mengakses sebuah laman yg memuat iklan Peel Back, maka Anda akan melihat ada segitiga kecil yg menggoda mata Anda di sudut halaman bagian atas. Gunakan mouse Anda untuk melakukan drag (ditarik) pada segitiga kecil tersebut sehingga seolah terkupas layer laman penerbit dan mengungkap konten iklan di bawahnya. Cukup keren untuk dilihat bukan ?
Spanduk Peel Back ini mampu memberikan "Eye Catching" kepada para audiens sehingga menghasilkan visibilitas dan CTR yang tinggi. Pengiklan dapat membangun impressment tinggi dari pengguna untuk menyampaikan pesan promosi mereka dengan video, animasi, dan materi iklan mewah lainnya melalui layer Peel Back tersebut
2. FLOATING
Iklan Mengambang (Floating Advertising) adalah jenis iklan Rich Media yang muncul tanpa diketahui, muncul menimpa di atas halaman website yang sedang diakses pengguna dan kemudian menghilang setelah jangka waktu tertentu (biasanya 5-30 detik), atau mungkin saja terdapat tombol close untuk menutup iklan floating tersebut.
Iklan mengambang (Floating Advertising) paling sering / umum muncul di halaman web, apakah itu di layar penuh atau jendela persegi kecil. Seringkali, iklan mengambang menyertakan opsi untuk suara dan animasi, serta komponen interaktif yang membantu menarik 'audiens target'. Format iklan mengambang umumnya bertujuan untuk menarik perhatian pengguna yang mereka targetkan dan cenderung lebih menarik daripada iklan bergambar biasa.