PERINGATAN ISRA MI'RAJ 1444 H | SMK YAPENKOS BELINYU 2023
dengan tema
"Meneladani Akhlak Mulia Rosululloh SAW sebagai Bekal Pribadi yang Unggul"
Belinyu, 11 Maret 2023
Pergeseran nilai moralitas akibat dari sisi negatif perubahan jaman di era Globalisasi dan Modernisasi saat ini sedikit demi sedikit mulai nampak dalam aspek kehidupan sosial budaya kita. Sebagai contoh karakteristik kebersamaan yang menjadi ciri khas pergaulan sosial kita semakin tergerus dengan egoism individualism. Sifat-sifat negatif yang muncul bersamaan dengan kemajuan teknologi dan globalisasi mulai merambah baik dalam lingkungan keluarga, sekolah hingga masyarakat luas. Kenyataan yang terjadi di sekitar kita bahwa kemajuan teknologi seperti smartphone dan internet bisa membawa sifat individualistik yang masif baik di kalangan anak-anak, remaja maupun dewasa. Sering kita temui hilangnya rasa empati, tak peduli dengan sekitar, bahkan jika dilihat dari aspek norma sopan santun dan religi, keberadaan teknologi smartphone ini justru membuat para orang tua semakin khawatir dengan perilaku anaknya. Dahulu seorang anak jika kebanyakan bermain bersama teman-temannya, saat pulang dimarah orang tua karena lupa waktu. Namun saat ini anak-anak berdiam diri di kamarnya, lupa makan, lupa ibadah, lupa bersosialisasi, tak punya kawan main, seharian hanya berkutat dengan sosmed dan game. Orang tua pun semakin kawatir dan tak mampu lagi mengontrolnya.
Semua hal yang ingin kita tonton, yang ingin kita baca, yang ingin lihat apapun itu dapat dengan mudah kita dapatkan melalui internet. Terbukanya portal informasi digital selebar-lebarnya ini membuat masuknya berbagai informasi termasuk budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Pengaruh media informasi tanpa filter ini akan sangat memperngaruhi generasi muda khususnya siswa siswi sekolah, sehingga bisa merubah pola pikir, ideologi, tingkah laku hingga menjadi kepribadian yang semakin sulit untuk diubah. Sering kita temui perseteruan di sosial media yang mengundang perpecahan baik dalam hal keberagaman agama maupun suku dan pluralisme. Perdebatan yang seolah tanpa akhir, berantai dan terekspose tanpa batas. Ketidakseimbangan ini tentu akan memicu kelangsungan proses integrasi keutuhan persatuan kesatuan di dalam masyarakat sosial kita. Maka dari itu hal yang sangat penting bagi kita untuk tetap menjaga keutuhan di dalam kemajemukan budaya Indonesia selalu harus kita kedepankan agar tidak menjadi benturan dan gejolak dalam skala masyarakat yang lebih luas. Mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat sekitar dan masyarakat secara luas.
SMK YAPENKOS Belinyu adalah sebuah instansi pendidikan yang mencerminkan keberagaman di dalamnya dan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan. SMK Yapenkos terhimpun dari berbagai latar belakang budaya, suku dan agama yang terbalut dalam keharmonisan di bawah naungan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Kong Hu Chu mewarnai keberagaman agama di sekolah ini. Jawa, Melayu Bangka, Batak, Tionghoa, Minang, Madura, dll turut memberi warna suku budaya Indonesia. Kita perlu melakukan sebuah revitalisasi dalam menangkis pengaruh negatif yang membawa pada perpecahan. Toleransi dalam berbagai aspek kehidupan perlu kita kedepankan. Oleh karena itu dalam momen Isra Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW (1444 H/2023 M) ini dapat kita petik hikmah dan suri tauladan dari akhlak mulia Rosululloh SAW sebagai bekal pribadi kita dalam menjaga semangat kebersamaan di tengah hantaman dampak negatif dunia digital dan era globalisasi.
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa -bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.( QS.Al-Hujurat 13 ).
Tetap menjaga silaturahmi dengan siapapun, apapun dan bagaimanapun latar belakang seseorang. Karena Islam mengajarkan kita untuk saling menghormati dan memberi kebebasan dalam beragama.
Dokumentasi Peringatan Isra Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW 1444 H / 2023 M
0 komentar:
Posting Komentar